Mengapa PMII, dan Mengapa Pergerakan?

Bukanlah suatu yang asing jikalau mahasiswa baru bertanya mengapa mereka harus memilih PMII sebagai wadah untuk menemukan jati diri mereka. Sebab pada hakikatnya mereka merupakan makhluk baru didalam kampus, yang tidak kenal mengenal mengenai dunia kampus serta tidak kenal mengenal dunia organisasi.

Namun suatu organisasi tentu dapat diidentifikasi dari hal-hal eksternal (yang tampak) dan hal-hal internalnya (yang harus dikaji), yang dalam hal ini seperti nama organisasi dan alumni dari organisasi tersebut adalah hal yang tampak, sementara ideologi, prinsip, serta aturan-aturannya merupakan hal yang tidak tampak. Dan untuk menyelami hal yang internal tentu seseorang setidaknya harus masuk dalam organisasi tersebut atau mengkajinya secara mandiri.   

PMII sebagai suatu identitas akan sangat terlihat berbeda bila dibandingkan dengan organisasi lainnya didalam kampus, karena secara eksternal orang-orang akan mengetahui suatu organisasi melalui nama dari organisasi itu sendiri. Namun hal yang menarik dalam hal ini adalah bahwasanya PMII tampil secara berbeda, sebab pada umumnya setiap organisasi memiliki tujuan untuk bersatu, sebutlah organisasi-organisasi besar seperti KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia), atau SMI (Serikat Mahasiswa Indonesia) yang memiliki satu tujuan, bersatu. Sementara lain daripada yang lain, PMII tampil sebagai suatu simbol pergerakan. Atau dengan cara yang paling sederhana, tujuan organisasi PMII adalah melakukan perubahan melalui pergerakan yang mereka lakukan.

Dalam hal ini sebenarnya kita dapat mengetahui apa keunggulan PMII dibandingkan dengan organisasi lainnya, karena disaat koloni  lain sedang mencoba untuk bersatu, PMII sudah mencoba untuk bergerak; Dan mereka yang bergerak sangat dekat dengan perubahan.